Setelah lama menunggu penerimaan CPNS 2014, akhirnya pemerintah mengumumkan bahwa penerimaan CPNS 2014 segera dimulai pada Agustus 2014 tepatnya tanggal 25-29 Agustus 2014. Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
atau calon aparatur sipil negara (ASN) 2014 ini akan dilakukan dan diumumkan secara
satu pintu (single entry) yakni dilakukan hanya melalui satu
website terintegrasi.
Setiap pelamar hanya bisa melakukan pendaftaran di
http://panselnas.menpan.go.id, pada 25-29 Agustus 2014 saat pendaftaran dibuka," terang Kepala
Biro Hukum dan Informasi Komunikasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman
kepada detikFinance, Jumat (18/7/2014).
Dengan sistem ini, maka calon pelamar hanya perlu mengakses satu website saja
untuk bisa memperoleh informasi soal pendaftaran CPNS. Pelamar, juga hanya
perlu mengakses website saja untuk melakukan pendaftaran CPNS.
Adapun untuk melamar, pelamar hanya perlu mengakses website pendaftaran
tersebut dan mengisi kolom pendaftaran online yang berisi nama lengkap pelamar,
Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, pilihan instansi yang ingin
dilamar, dan alamat email.
"Persyaratan administrasi: SKCK, Kartu Kuning, Surat Keterangan Sehat
tidak diperlukan saat melakukan registrasi awal. Saat melakukan registrasi awal
di portal, hanya diperlukan nama lengkap, NIK, tanggal lahir, pilihan instansi,
dan alamat email," sebut Herman.
Kepala Bagian Komunikasi Publik Kementerian PANRB Suwardi menjelaskan,
pendaftaran CPNS tahun ini ditetapkan, pelamar tidak bisa melamar di lebih dari
1 instansi, namun diberi keleluasaan untuk mendaftar maksimal untuk tiga
pilihan jabatan dalam satu instansi.
Misalnya, di tiga unit kerja yang berbeda pada suatu instansi masing-masing
membutuhkan sarjana Ilmu Pemerintahan. Maka seorang Sarjana Ilmu Pemerintahan
dapat melamar ketiganya, dengan menyebutkan jabatan mana sebagai pilihan
pertama, kedua dan ketiga.
"Ini supaya penyerapan tenaga kerjanya maksimal. Karena, tahun lalu pernah
kejadian 1 orang di terima di 3 instansi sekaligus. Tetapi karena hanya bisa di
satu instansi, sehingga 2 jabatan sisanya jadi kosong. Jadi 30% lowongan tahun
lalu tidak terisi, padahal biaya untuk perekrutan luar biasa besar,"
paparnya.
image: